REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta aparat dan pihak berwajib pro aktif mencegah merebaknya pornografi dan pornoaksi termasuk mencegah kedatangan bintang film porno ke Indonesia.
Menurut Sekjen MUI, Ichwan Sam, langkah antisipasi perlu dilakukan oleh aparat untuk menghindari konflik akibat pro dan kontra terhadap pendatangan artis porno. Apalagi, aparat berkewajian melindungi ketenangan dan ketentraman di masyarakat."Akan jadi apa bangsa ini jika tidak ada perlindungan dari negara dan lembaga terkait,"kata dia kepada Republika di Jakarta, Jumat (26/11)
Karenanya, lanjut Ichwan, aparat mesti tegas dan mengantisipasi hal itu terjadi. MUI meminta aparat tidak mudah digoda dengan iming-iming materi. Kerukunan dan kedamaian masyarakat harus lebih dikedepankan daripada nafsu hedonisme. Terlebih, bangsa Indonesia mendambakan suasana dan kondisi nyaman dan tenang.
Apalagi, kewenangan memberikan izin menyelenggarakan kegiatan apapun terletak pada mereka. MUI, dikatakan Ichwan, bersikap tegas guna memberikan perlindungan ke masyarakat dari pornografi baik melalu fatwa haram ataupun komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait. Tujuannya agar ranah publik tidak dicemari oleh pornografi dan pornoaksi.