REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gagal memetik kemenangan atas Brunei Barracudas membuat tim pelatih Satria Muda (SM) Britama memecat dua pemain impor asal Filipina, Celedon Camaso dan JR Aquino. Don dan Aquino digantikan oleh dua pemain baru yang juga berasal dari Filipina yaitu Joven Mente dan Marlon Legaspi.
Keduanya akan membuat debut di ABL saat SM Britama menantang pimpinan klasemen sementara, Chang Thailand Slammers di Nimibutr Stadium, Bangkok, Sabtu (27/11)
Pelatih SM Britama, Ocky Tamtelahitu, mengatakan bahwa game melawan Barracudas pekan lalu merupakan kesempatan terakhir bagi Don dan Aquino. Karena masih juga belum memenuhi ekspektasi tim pelatih, kiprah keduanya di SM Britama harus berakhir. “Mereka memberikan kontribusi hingga di game terakhir namun kami masih kurang nyaman karena belum memenuhi ekspektasi,” kata dia, Jumat (26/11).
Ocky menilai defense masih menjadi masalah terbesar timnya. Para pemain SM Britama gagal menghentikan transisi serangan lawan seperti saat dijegal Westports KL Dragons atau kalah rebound dan dieksploitasi di keyhole oleh para pemain Barracudas.
“Kalau dilihat dari offense, kami tidak ada masalah. Dengan pemain baru, kami harapkan mereka bisa kasih kontribusi di aspek lain. Kiami membutuhkan pemain yang tidak sekadar bagus dalam offense atau defense tapi juga yang bisa menjadi role player,” kata Ocky.
Joven dan Mente diharapkan bisa memberikan dampak langsung seperti Nakiea Miller dan Alex Hartman di Dragons atau Markus Skinner di Slingers. Keduanya harus siap menghentikan guard Baguion Froilan dan Piyapong Piroon, dua pemain kunci Slammers, selain duet bigman Jason Lamar Dixon dan Devon Joshua Sullivan.
SM Britama masih tetap bertumpu Marcus Morrison sebagai pencetak angka. Ia akan dibantu Francis ‘Kiko’ Adriano, Joven dan Marlon. Sementara Mario Wuysang tetap menempati posisi sebagai pengatur serangan sekaligus pencetak angka lewat tembakan tiga angkanya. Broxsie diharapkan bermain lebih agresif dalam bertarung dalam rebound sekaligus cepat menyatu dengan dua rekan barunya.
Ocky sadar sulit memprediksi permainan timnya di game ini dengan kehadiran dua pemain tersebut. Bisa jadi keduanya masih belum menemukan chemistry. “Benar memang jika kami sulit mendapatkan chemistry. Tapi setidaknya saya melakukan sesuatu untuk memperbaiki tim,” kata Ocky.
SM Britama baru mengemas dua kemenangan dari sembilan laga. Enam laga tersisa wajib dimenangkan untuk mengamankan posisi di playoff. Manajer SM Britama Dwui Eriano menyebut pekerjaan timnya sangat berat. “Tapi kami harus tetap mencoba dan berusaha,” tegasnya.