REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Swastanisasi BUMN dituding justru menyengsarakan bangsa. Hal ini seharusnya menjadi peringatan bagi Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa, dalam kebijakannya terkait PT Krakatau Steel.
"Swastanisasi terbukti tidak menguntungkan perekonomian nasional," ujar Ketua Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ton Abdillah Has, melalui pesan singkatnya kepada Republika, Sabtu (04/12). Hal ini tampak dari swastanisasi yang pernah dilakukan Indonesia pada Indosat, Telkomsel, dan Semen Padang.
Pengalaman swastanisasi itu justru menyebabkan hilangnya kekayaan negara. Padahal masih banyak warga negara Indonesia yang berada di garis kemiskinan. "Oleh karenanya, DPP IMM menolak rencana privatisasi atas PTPN, Garuda Indonesia, dan BUMN lain yang sedang digodok pemerintah dan DPR," kata Ton.
Seharusnya, Menteri Koordinator Perekonomian, merevirtalisasi BUMN menjadi kekuatan ekonomi bangsa. BUMN bisa menyerap lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Seperti yang dilakukan pemerintah Malaysia terhadap Petronas hingga mampu menjadi merk global.