REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie menilai kebanyakan pemimpin di Indonesia masih feodal.
"Sekarang kebanyakan pemimpinnya itu terlalu feodal. Yang menjadikan feodal itu siapa? Apa gubernurnya atau presidennya, atau menterinya, atau wapresnya? Tidak, yang menjadikan feodal itu rakyatnya sendiri. Kita juga bingung, tapi kita tidak bisa dipaksakan," katanya saat berpidato dalam pembukaan Muktamar V ICMI di Bogor, Jawa Barat,Ahad.
Untuk itu, menurut mantan presiden itu, ICMI kini memasuki fase kedua dari rencana jangka panjang atau "long march" 2010-2030. "Di situ pada tahap kedua itu, ICMI harus aktif memantapkan pimpinan yang egaliter. Ini tidak semudah membalik telapak tangan," katanya.
Habibie mengatakan, ICMI yang lahir pada 1990, pada 2010 ini telah menyelesaikan tahap pertama "long march" ICMI. Dalam 20 tahun tahap pertama, ICMI ikut aktif dalam peralihan dari sistem yang otoriter ke dalam sistem yang lebih demokratis.
Sementara itu dalam Muktamar V ICMI di Bogor, Habibie mengharapkan dapat menghasilkan bentuk kerja yang konkret.
"Mufakat Muktamar ICMI yang menjadi dasar kerja setiap organisasi wilayah dan organisasi satuan ICMI," katanya.
Ia juga menyatakan bahwa ICMI harus terus mendukung sumber daya manusia Indonesia yang seimbang iman dan takwa (imtak) dengan ilmu pengetahuan.
Menurut dia, kalau manusia punya iptek tanpa imtak akan menimbulkan bahaya. Namun sebaliknya, bila punya imtak tanpa iptek, maka manusia tidak akan maju dalam peradaban.
Muktamar V ICMI di Istana Bogor, dihadiri sekitar 1.000 lebih peserta yang mewakili pengurus orwil (organisasi wilayah) dalam negeri dan luar negeri, orsat (organisasi satuan) tingkat kabupaten/kota dan luar negeri, Pengurus Pusat ICMI (termasuk Dewan Pakar dan Dewan Penasihat), 13 badan otonom, maupun peninjau dari ormas-ormas Islam, dan dari Kedutaan-kedutaan Besar.
Dibuka Wapres
Muktamar V ICMI itu dibuka oleh Wakil Presiden Boediono. Mantan Presiden sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Bacharuddin Jusuf Habibie juga tampak hadir dalam acara pembukaan.
Dalam acara pembukaan tersebut tampak tokoh-tokoh ICMI yang kini memegang jabatan di pemerintahan. Di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang juga sebagai Presidium ICMI dan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.
Selain itu, hadir pula Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Agama Suryadarma Ali, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, serta Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
Begitu juga tampak Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, mantan Ketua ICMI Adi Sasono, mantan Menteri BUMN Sugiharto.
ICMI merupakan organisasi kaum intelektual Islam Indonesia yang berdiri pada 7 Desember 1990 di Universitas Brawijaya, Malang. Saat ini ICMI dipimpin oleh presidium yang terdiri atas lima orang yaitu Marwah Daud Ibrahim, Nanat Fatah Natsir, Hatta Rajasa, Muslimin Nasution dan Azyumardi Azra.