Jumat 10 Dec 2010 22:27 WIB

Rupiah Pagi Turun Rp 9.010 per Dolar Karena Aksi Lepas

Uang rupiah/ilustrasi
Uang rupiah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (10/12) pagi turun empat poin menjadi Rp 9.010 - Rp 9.020 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.006 - Rp 9.016, karena aksi lepas rupiah. Aksi lepas rupiah itu dalam upaya merealisasikan keuntungan setelah hari sebelumnya mata uang Indonesia itu menguat, kata Analis PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta.

Ia mengatakan, selain aksi lepas yang menekan rupiah juga tertekan oleh membaiknya dolar AS di pasar regional. Dolar AS naik terhadap Euro, setelah peringkat Irlandia sebagai negara yang mengalami krisis finansial di kawasan Eropa mengakibatkan pelaku pasar mengalihkan perhatian ke dolar, katanya.

Menurut dia, rupiah sekalipun terkoreksi, namun posisinya cukup stabil, bahkan berusaha mendekati level Rp 9.000 per dolar. "Kami optimis rupiah pada saatnya akan kembali mencapai level Rp 9.000 per dolar, asalkan Bank Indonesia mengendorkan pengawasannya," katanya.

BI, lanjut dia kemungkinan akan mempertahankan rupiah di atas level Rp9.000 per dolar, apabila rupiah berada di bawah Rp9.000 per dolar, maka kenaikan mata uang tersebut akan bisa berlanjut. Apalagi pemerintah sudah meminta BI untuk tetap berada di pasar mengamati pergerakan rupiah lebih lanjut, katanya.

Rupiah, menurut dia, dalam dua pekan mendatang kemungkinan akan tetap berkisar Rp9.000 sampai Rp9.020 per dolar. Karena rupiah pada posisi tersebut dinilai cukup bagus dan memberikan kemudahan bagi eksportir maupun importir untuk melakukan usahanya dengan baik, ucapnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement