REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Mendagri Inggris, Theresa May, mengatakan pemerintah Inggris memperhatikan dengan serius rencana kedatangan pastor kontroversial Amerika Serikat, Terry Jones, pada Februari 2011.
Terry Jones yang terkenal dengan rencananya untuk membakar Al Quran diundang untuk mengikuti pawai oleh English Defence League (EDL), sebuah LSM beraliran kanan di Inggris.
Berbicara dalam wawancara dengan Sky News, May mengatakan, pemerintah Inggris mengawasi dengan aktif rencana Jones. "Dia (Jones) sudah masuk dalam radar pemantauan Depdagri beberapa bulan terakhir," kata May.
Jones sendiri mengatakan ia bakal datang ke Inggris. EDL mengundang Jones untuk berbicara terkait Islam dan umat Muslim.
May menegaskan, ia memiliki kekuatan untuk menolak individu yang ingin masuk ke Inggris. penolakan itu berdasarkan penilaian apakah si individu akan membawa pengaruh baik atau buruk bagi keamanan nasional.
Dihubungi terpisah, Jones mengatakan, bila terbukti Inggris melarangnya masuk, maka itu adalah kebijakan yang salah dan tidak konstitusional.