REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Gedung-gedung rubuh dan kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh badai pasir, hujan deras dan angin kencang telah menewaskan setidaknya 18 orang. Cuaca buruk itu juga melukai puluhan lainnya di seluruh Mesir, demikian diberitakan oleh media pemerintah pada Senin.
Satu gedung pabrik rubuh di sebelah selatan kota pelabuhan Alexandria, menewaskan setidaknya tujuh orang dan melukai 10 orang lain, demikian diberitakan kantor berita MENA. Kantor berita itu menyebutkan bahwa jumlah korban dapat meningkat karena masih ada korban lain yang berada di bawah puing-puing bangunan.
Surat kabar yang menyebutkan bahwa total korban tewas berjumlah 18 juga, termasukn korb satu kecelakaan di mana lampu lalu lintas terjatuh ke jalan akibat cuaca buruk itu. Badai pasir, hujan dan angin telah membuat beragam masalah di negara itu beberapa hari terakhir dan wilayah di sebelah utara mendapat dampak yang paling buruk.
Setidaknya 10 pelabuhan di Laut Merah dan Mediterania ditutup karena badai. Gedung-gedung sering runtuh di Mesir, kerap karena konstruksi bangunan yang buruk dan pelanggaran atas aturan pembangunan.
Kecelakaan lalu lintas juga cukup sering dan dengan curah hujan yang tinggi dan rendahnya jarak pandang. Situasi itu membuat jalanan Mesir yang berlubang-lubang makin berbahaya.