REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA-—Menjelang laga semifinal Piala AFF 2010 antara tim nasional (Timnas) Indonesia versus Filipina Kamis (16/12) besok, Presiden SBY mengaitkan keadaan kemiskinan di negeri ini dengan pemain Timnas. Pernyataan itu disampaikan SBY saat menghadiri peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (15/12).
”Jangan hanya Christian Gonzalez, Oktavianus, Bambang Pamungkas, dan Irfan Bachdim, yang jemput bola. Para kepala daerah juga harus bisa jemput bola untuk mencari kantong kemiskinan di daerahnya,” ujar SBY di depan puluhan kepala daerah di Jawa Timur (Jatim).
Kritikan SBY tersebut ditujukan kepada kepala daerah yang lamban mengatasi kemiskinan di daerahnya. Meski begitu, SBY tak lupa memuji pencapaian Gubernur Jatim Soekarwo yang dianggap menghadirkan kemajuan di Jatim. Seperti, berhasil menekan angka pengangguran terbuka hingga 4,25 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen. Padahal angka penganguran nasional sebesar 7,14 dan pertumbuhan ekonomi secara nasional berkisar 5,90 persen.
“Ada daerah yang (pertumbuhan) ekonominya lebih rendah dan lebih tinggi daripada nasional. Yang lebih rendah harus memacunya seperti di Jatim,” terang Presiden asal Pacitan tersebut.
Dalam kesempatan itu, SBY mengingatkan agar setiap kepala daerah agar mau mendatangi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS), yang dulunya bernama PJTKI di daerahnya yang dipimpinnya. “Pastikan lembaga PJTKI itu baik, professional, dan bertanggung jawab. Kalau ada masalah dengan TKI, kepala daerah harus membantu menyelesaikannya, jangan cuma menyalahkan,” kata SBY.