REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Timnas Filipina tidak hanya akan melawan sebelas pemain Indonesia saat kedua tim bertemu di leg pertama semifinal Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12) malam ini. Lebih dari itu, skuat berjuluk Azkals itu akan menantang 80 ribu pemain ke-12 alias fans yang memadati stadion dan bergemuruh layaknya pasukan lebah yang menyerang musuhnya.
''Kami akan berjalan keluar menuju lapangan dan melihat 80 ribu penonton bergemuruh,'' kata pelatih timnas Filipina, Simon McMenemy. ''Tidak banyak pemain Filipina yang bermain di depan 80 ribu orang. Ini sangat sulit menyiapkan untuk menyambut laga seperti ini.''
McMenemy sebenarnya kecewa karena skuatnya tidak bisa menggelar laga kandang di Filipina. Di leg pertama ini, Filipina berstatus sebagai tim tuan rumah. Leg kedua akan digelar di SUGBK pada Ahad (19/12) dengan Indonesia sebagai tuan rumahnya.
Tapi sayang, minimnya fasilitas stadion di Filipina membuat Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) memerintahkan Filipina menggelar laga kandang di luar Filipina. Padahal, mereka baru saja membuat sejarah dengan menembus semifinal untuk pertama kali sepanjang 14 tahun sejarah Piala AFF.
''Tidak bisa bermain di depan publik Filipina di laga terbesar sepanjang sejarah sepakbola Filipina ini jelas membuat kami kecewa,'' kata McMenemy yang meneken kontrak pendek empat bulan sebagai pelatih timnas Filipina. ''Ini akan sangat fantastis jika kami bisa membawa tim sekelas Indonesia ke Filipina di babak semifinal kompetisi yang prestisius.''