REPUBLIKA.CO.ID,Seorang mantan jaksa kejahatan perang PBB Carla Del Ponte mengatakan, Albania menghalang-halangi penyelidikannya atas tuduhan bahwa warga Albania-Kosovo menyelundupkan potongan organ-organ tubuh manusia warga Serbia, semasa akhir perang 1990an di Kosovo.
Mantan jaksa Carla Del Ponte – sekarang menjadi duta besar Swiss untuk Argentina – pada tahun 2008 menulis buku berjudul “The Hunt” yang menjelaskan dengan terperinci bukti yang ditemukannya semasa menyelidiki kejahatan-kejahatan perang dalam konflik Balkan.
Saat ini – setelah sebuah Dewan di Eropa melaporkan tuduhan bahwa Perdana Menteri Kosovo Hashim Thaci merupakan “boss” kelompok kriminal “mirip mafia” terkait perdagangan organ tubuh, Carla Del Ponte mengingat apa yang dilihatnya semasa penyelidikannya.
Carla Del Ponte yang berusia 63 tahun memberitahu surat kabar Swiss “Tages-Anzeiger” bahwa ia mengunjungi sebuah rumah berlumuran darah berwarna kuning di Albania utara, dimana ia melihat pakaian berlumuran darah dan bukti bahwa semacam pembedahan terjadi dsana – dalam kata-katanya “bukan pembedahan pada binatang, tapi pada manusia”.
Tetapi Ia mengatakan penyelidikannya terhenti. Ia mengatakan para penyelidik tidak diperbolehkan melanjutkan penyelidikan, dan bahwa beberapa saksi mata menolak bersaksi di pengadilan PBB.