Selasa 21 Dec 2010 07:14 WIB

Korban Ledakan Pipa Minyak Meksiko Menjadi 27

Ledakam Minyak
Ledakam Minyak

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY--Jumlah korban ledakan pipa minyak di Meksiko tengah meningkat jadi 27 orang dan 52 cedera, kata perusahaan energi raksasa milik negara Petroleos Mexicanos (Pemex) dalam satu pernyataan Minggu (19/12). Pada Ahad pagi, seorang pejabat dari pemerintah negara bagian Puebla mengatakan kepada Xinhua melalui telepon bahwa ledakan itu terjadi setelah para penjahat menyadap dua pipa minyak yang melewati kota Puebla, San Martin Texmelucan, kehilangan kontrol arus minyak.

Pejabat Puebla mengatakan bahwa 33 rumah terbakar habis oleh ledakan dan 32 lainnya rusak berat. Pemex mengatakan bahwa total 115 rumah yang terkena dampak ledakan itu. Pemerintah wilayah kini mengungsikan 5.000 warga kota ke tempat penampingan darurat Angeles Blancos dan pekerjaan pembersihan pun dimulai.

Pemex mengatakan bahwa insiden itu mulai pada pukul 05:50 waktu setempat. Api berhasil dipadamkan pada pukul 10.00 waktu setempat. Para penyelidik Pemex di tempat kejadian berupaya mencari penyebab ledakan. Daerah itu kini di bawah pengawalan 125 tentara, katanya menambahkan.

Valentin Meneses, pemimpin kementerian dalam negeri Puebla mengatakan kepada media massa bahwa 10 orang di antara yang tewas adalah dari satu keluarga, yang rumahnya berdekatan dengan lokasi ledakan. Menteri Dalam Negeri Francisco Blake Mora kemudian mengunjungi San Martin. Keduanya dijadwalkan untuk memberikan konferensi pers bersama pada Minggu.

Lebih dari 25 kendaraan terbakar dan sejumlah jendela hancur dalam radius tiga kilometer dari lokasi ledakan, kata Alberto Perez, yang melayani telepon saluran darurat negara kepada media lokal. Ledakan itu terjadi di dekat San Martin Texmelucan, tempat Pemex memiliki pabrik kimia besar. Perez mengatakan regu penyelamat termasuk tentara dan awak pasukan pemadam kebakaran dari ibukota negara bagian Puebla City, San Martin, Huejotzingo, dan Tlaxcala negara tetangga.

Warga kota kecil San Francisco Tepeyacac, sekitar 10 kilometer dari ledakan, mengatakan kepada Xinhua bahwa ada gulungan gas beracun yang bergerak dari lokasi ledakan ke Puebla City, yaitu sekitar 250 km di timur Meksico City. Miguel Angel Martinez, yang mengepalai departemen perlindungan sipil negara bagian Puebla mengatakan kepada media lokal, bahwa gulungan asap itu kini telah mencapai ketinggian 50 meter.

sumber : Ant/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement