Rabu 22 Dec 2010 07:29 WIB

Penghasilan Tiket Leg Kedua Final AFF 10,5 M

Aksi suporter Indonesia menyemangati timnas
Foto: Antara
Aksi suporter Indonesia menyemangati timnas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Panitia lokal (LOC) pertandingan Piala AFF 2010 memproyeksikan penghasilan tiket pada laga final leg kedua antara Indonesia dan Malaysia di Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (29/12), mencapai Rp10,5 miliar.

Ketua panitia lokal Piala AFF 2010, Joko Driyono, di Jakarta, Selasa (21/12), mengatakan angka tersebut cukup realistis karena jumlah tiket yang dijual pada pertandingan puncak nanti juga mengalami kenaikan. ‘’Jumlah tiket yang dijual mencapai 76.871 lembar. Jumlah ini naik kurang lebih 15 ribu lembar dibandingkan pertandingan semifinal," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menaikkan harga tiket untuk semua kategori. Dari enam jenis tiket, yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah kategori I. Pada semifinal lalu, tiket kategori ini disediakan 17.000 lembar dengan harga Rp150 ribu. Sementara untuk final disediakan 24.000 lembar dengan harga Rp200 ribu.

Untuk kategori II naik menjadi 16.000 lembar dengan harga jual Rp150 ribu. Sedangkan untuk kategori III atau tribun jumlah yang dicetak mencapai 30.000 lembar dengan harga jual Rp75 ribu.

Khusus untuk tiket VVIP, panitia menaikkan jumlahnya menjadi 671 dengan harga jual Rp1 juta. Untuk VIP Barat dan Timur jumlah yang dicetak sama dengan semifinal yaitu 2.700 dan 3.500 dengan harga masing-masing Rp 500 ribu dan Rp 300 ribu. "Tiket akan dijual mulai tanggal 23-27 Desember, mulai pukul 10.00 WIB. Penjualan dilakukan dengan manual maupun online," katanya.

Mulai dari babak penyisihan Piala AFF hingga semifinal, panitia mengumpulkan pendapatan mencapai Rp21 miliar. Khusus untuk dua kali pertandingan semifinal pendapatan kotor yang diperoleh mencapai Rp13,6 miliar.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement