Selasa 28 Dec 2010 00:24 WIB

'Golput Bahayakan Demokrasi'

Presiden PKS Luthfi, Hasan Ishaaq
Foto: antara
Presiden PKS Luthfi, Hasan Ishaaq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden PKS Luthfi, Hasan Ishaaq, mengatakan, terus menurunnya partisipasi masyarakat dalam pemilu dirasa sangat mengkhawatirkan sistem demokrasi, karena sekaligus menunjukkan meningkatnya sikap apatis masyarakat terhadap partai politik.

Oleb sebab itu, paket RUU Politik yang tengah dibahas di DPR harus mengantisipasi hal ini. PKS, katanya, sangat konsern dengan berbagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik dan Pemilu.

Karenanya, kata dia, paket RUU politik yang bertolak belakang dengan semangat untuk meningkatkan jumlah pemilih tidak sejalan dengan pemikiran PKS.

Luthfi menegaskan, untuk menyelematkan demokrasi harus ada upaya dari segenap komponen bangsa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Salah satunya adalah memperbesar tingkat keterwakilan masyarakat dalam pemilu serta harus benar-benar menghargai suara rakyat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement