REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ratusan calon penonton yang tidak mendapatkan tiket melakukan aksi protes di depan kantor PSSI, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (28/12). Mereka memprotes karena voucher yang seharusnya ditukarkan dengan tiket nyatanya tidak terjadi. Mereka diabaikan tanpa ada penjelasan dari pihak penyelenggara.
Senki, salah seorang calon penonton, merasa kecewa dirinya tidak mendapatkan tiket. Padahal, sedari pagi dia mengantre. Senki yang memesan lima tiket kelas tiga seharga Rp.575.000 tidak dilayani ketika dirinya menukarkan voucher di loket timur pagi tadi. Lantaran tidak adanya kejelasan, dia bersama kawannya dan pemilik voucher tiket lainnya mendatangi kantor PSSI.
"Gimana ini mas, saya sudah capai-capai ngantre pagi hari hari, tapi ketika hendak menukarkan, tidak ada petugas. Kami pun tidak diberikan keterangan soal ini," kata dia kepada republika.co.id.
Senada dengan Senki, Agil juga memesan dalam jumlah tiket yang sama tidak mendapatkan respon yang baik dari panitia penyelenggara. "Saya kesal, kalau memang harganya naik, bilang, kami akan bayar," kata dia.
Akibat dari aksi ini, masyarakat yang kebetulan hadir di area dekat kantor PSSI turut bergabung dengan calon penonton yang protes. Mereka segera memanasi suasana dengan teriakan yang menuntut PSSI memberikan penjelasan. "Nurdin korup..Nurdin korup," katanya.