REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad tidak menganggap penting sanksi terhadap negaranya dan mengatakan, Iran kini telah menjadi negara nuklir. "Amerika Serikat dan sekutunya sudah melakukan tekanan politik dan propaganda serta mengeluarkan resolusi terhadap Iran. Semua upaya mereka telah gagal dan Iran sudah menjadi negara nuklir," ujar Ahmadinejad dalam orasinya di tengah warga kota Karaj, barat Teheran pada hari Selasa (28/12).
Ahmadinejad lebih lanjut menambahkan bahwa kekuatan dunia hanya punya dua pilihan dalam menghadapi bangsa Iran, mengeluarkan sanksi terhadap Republik Islam Iran atau membangun interaksi dan kerjasama dengan negara ini.
"Hasil dari pendekatan pertama sudah jelas. Hal ini bukan cara yang benar," tegasnya. Menurut Ahmadinejad, kerjasama dan kebijakan interaksional adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan program energi nuklir Iran.
Ia juga menekankan bahwa kekuatan Barat harus bekerjasama dengan Teheran dan mengakui hak bangsa Iran. "Kami terbuka untuk menjalin kerjasama yang didasarkan pada hak-hak kami," tambahnya.
Ahmadinejad juga menyebut resolusi yang disahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Iran sebagai keputusan ilegal dan menambahkan bahwa sanksi hanya akan memperkuat bangsa Iran dan mempercepat gerak kemajuan kita.