Kamis 30 Dec 2010 02:56 WIB
Final Piala AFF 2010

Suporter Malaysia Tak Tahu Terima Kasih

Rep: Didi Purwadi/ Red: Didi Purwadi
Timnas Indonesia
Foto: Edwin/Republika
Timnas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peristiwa itu belum genap satu bulan, tapi suporter Malaysia sepertinya sudah melupakannya. Mereka lupa bahwa timnas Indonesia lah yang membantu Malaysia lolos ke semifinal Piala AFF 2010.

Ya. laga Indonesia melawan Thailand di laga terakhir Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 7 Desember lalu ikut membantu Malaysia lolos ke babak empat besar. Di laga terakhirnya, Malaysia memang menang telak 5-1 dari Laos di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Namun, kemenangan besar Malaysia itu akan menjadi sia-sia jika saja Indonesia 'main mata' dengan memberikan kemenangan untuk Thailand.

Tapi, skuat Alfred Riedl memilih jalan kesatria dengan tetap bermain agresif meski sudah memastikan diri lolos ke babak semifinal. Indonesia menang 2-1 lewat dua gol penalti Bambang Pamungkas dan Malaysia akhirnya melaju ke empat besar. Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, menempati runner up Grup A dengan menyingkirkan Thailand yang harus puas berada di posisi ketiga klasemen grup.

Media Malaysia 'Utusan Online' saat itu langsung menuliskan berita tentang pertolongan Indonesia dalam membantu Malaysia lolos ke semifinal. Utusan Online memberitakan:  "Malaysia berjaya menempah tempat ke saingan separuh akhir Piala Suzuki AFF...dipermudahkan lagi dengan pertemuan Indonesia dan Thailand berakhir dengan kemenangan 2-1 memihak kepada pasukan tuan rumah untuk membolehkan Malaysia menduduki tempat kedua Kumpulan A di belakang tuan rumah, Indonesia."

Tapi, suporter Malaysia sepertinya sudah melupakannya. Mereka menyorotkan sinar laser ke wajah pemain Indonesia yang telah membantu timnas Malaysia lolos ke semifinal. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara berterima kasih dan menghormati lawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement