Kamis 30 Dec 2010 03:51 WIB
Final Piala AFF 2010

Riedl: Indonesia Butuh Gol Cepat di Bawah 20 Menit

tim nasional Indonesia
Foto: antara
tim nasional Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, mengatakan bahwa skuatnya harus menjaringkan minimal tiga gol ke jala Malaysia. Namun, Riedl setidaknya berharap pemainnya mampu mencetak gol cepat untuk membangkitkan semangat tanding.

''Kami ingin memenangkan pertandingan. Itu yang pertama kami harus lakukan. Kedua, kami harus memikirkan cara mencetak gol,'' kata Riedl. ''Tapi, kami pertama kali harus mencetak gol pertama dahulu. Jika tidak mampu mencetak gol pertama, maka jangan berpikir gol kedua.''

Indonesia selama putaran Piala AFF 2010 memang mampu mencetak banyak gol. Tapi, gol pertama Indonesia selalu tercipta setelah pertandingan berlangsung 20 menit. Seperti saat melumat Malaysia 5-1, Indonesia mencetak gol pertamanya menit 22 lewat gol bunuh diri Mohd Asrarudin Putra Omar setelah sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Norshahrul Idlan Talaha menit 18. Tiga gol Indonesia lainnya tercipta pada babak kedua.

Hal serupa terjadi saat Indonesia membungkam Laos 6-0. Kapten Firman Utina membuka kemenangan Indonesia lewat titik penalti pada menit 28. Sama seperti ketika menghancurkan Malaysia, tiga gol lainnya tercipta di 45 menit babak kedua.

Bahkan, ketika mengalahkan Thailand 2-1, Indonesia baru mampu mencetak dua gol di delapan menit sisa pertandingan. Itu pun lewat tendangan penalti yang berhasil dieksekusi oleh Bambang Pamungkas dengan sempurna.

Di laga semifinal lawan Filipina, Indonesia pun baru bisa menjebol gawang lawan setelah bermain 30 menit. Kini menghadapi Malaysia di partai puncak dengan ketinggalan tiga gol, Indonesia semoga bisa mencetak gol cepat di bawah 20 menit pertama pertandingan. amin.

 

 

sumber : newstraitstimes
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement