Sabtu 01 Jan 2011 15:01 WIB

Maftuh Luruskan Persepsi Penamaan Masjid At-Tiin

Rep: c42/ Red: Krisman Purwoko
Masjid At Tin
Masjid At Tin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masyarakat cenderung memiliki persepsi yang keliru terhadap penamaan Masjid At-Tiin. Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni coba meluruskan hal itu dalam kesempatan Dzikir Nasional yang diselenggarakan Republika, Jumat (31/12).

Ia mengatakan nama At-Tiin tidak berasal dari nama istri Mantan Presiden Soeharto. Menurutnya Alm. Soeharto justru sempat menolak menamakan Masjid di lingkungan Taman Mini Indonesia Indah itu dengan nama At-Tiin. "Beliau khawatir hal itu justru menimbulkan pengkultusan individu," katanya.

Penggagas Masjid At-Tiin kemudian menjelaskan kepada Alm. Soeharto latar belakang pemilihan nama At-Tiin. Mereka, lanjut Mahtuh, mengambil nama itu dari salah satu surah yang terdapat di dalam al-Quran. Alasannya, Allah menjelaskan manusia adalah sebaik-baiknya makhluk pada ayat ke empat surah At-Tiin.

Dalam surat itu juga dijelaskan syarat utama jika manusia ingin selamat dari kebinasaan di akhirat. "Yaitu beriman dan beramal Shaleh," ujar Maftuh.

Alm Soeharto berubah pikiran setelah mendapat penjelasan itu. Masjid megah di sudut TMII pun bernama At-Tiin hingga saat ini.

Masji At-Tiin, kata Maftuh, konsisten berusaha menciptakan manusia yang beriman dan beramal Shaleh. Karena itu lah, Masjid At-Tiin bersedia menjadi tuan rumah Dzikir Nasional sembilan kali berturut-turut.c42

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement