REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) berjanji memberikan perlindungan pada karier pemain, termasuk yang berkaitan dengan masalah hukum.
‘’Komitmen LPI tidak hanya bagi Persema Malang saja. Kami siap memberikan bantuan hukum pada seluruh pemain di klub-klub yang berlaga di LPI. Bantuan hukum itu sebagai bentuk perlindungan,’’ papar kata Humas LPI, Abiayasa Santoso, usai mengikuti jumpa pers Irfan Bachdim-Kim Jeffery Kurniawan di Balaikota Malang, Selasa (4/1) yang diamini CEO Persema, Didiet Affandy.
Dia juga menjamin bahwa kompetisi LPI ini tidak hanya diprogramkan satu dua tahun. Namun, sudah mempunyai pogram untuk 20-30 tahun ke depan. Makanya, dia tidak menegaskan agar pemain tidak risau soal hak-haknya selama berlaga di kompetisi LPI.
Alasannya, tiap klub sudah mendapat subsidi dari konsorsium LPI. Besaran subsidi tersebut memang tak sama untuk setiap. ‘’Ada yang Rp 15 miliar, Rp 20 miliar, Rp 21 miliar dan lain sebagainya. Itu sebagai modal untuk menjadikan sepakbola ini sebagai industri,’’ kata dia..
Karena itu, kompetisi LPI ini bisa dijadikan ajang bagi pemain dan pelatih untuk berkarier. Sehingga, persepakbolaan Indonesia berkembang dengan baik dan prodesional.