Kamis 06 Jan 2011 05:00 WIB

Kasus Gayus, Aparat yang terlibat ya Itu-itu juga

Rep: Yasmina Hasni/ Red: Stevy Maradona
Foto sosok mirip Gayus Tambunan yang bernama Sony Laksono
Foto sosok mirip Gayus Tambunan yang bernama Sony Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Menkopolhukam, Djoko Suyanto, memastikan bahwa Kapolri telah melaporkan dugaan perjalanan luar negeri yang dilakukan terdakwa mafia suap perkara pajak, Gayus Tambunan.

Gayus diduga melakukan perjalanan ke luar negeri sebelum pelesir ke Bali. Padahal saat itu, Gayus masih berstatus tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

"Tadi pagi, Kapolri sudah lapor. Personel, masih sama. Aparat-aparat yang terlibat itu-itu juga," katanya di Kantor Presiden, Rabu (5/1).

Lebih jelasnya dalam dugaan Gayus ke luar negeri ini, kata Djoko, kepala rutan yang bertugas saat itu pun masih sama saat Gayus ke Bali, yaitu Iwan Siswanto.

ia  juga menambahkan penegak hukum dibantu keimigrasian tengah mengusut dugaan Gayus ke luar negeri tersebut, termasuk tujuan yang bersangkutan. Juga adanya kemungkinan Gayus ingin menyelamatkan asetnya.

"Apa yang menjadi agenda Gayus kalau dia ke luar negeri," kata dia.

Seperti diketahui, seseorang bernama Sony Laksono melakukan perjalanan ke Macau pada 24 September 2010 dan ke Kuala Lumpur pada 30 September 2010.  Nama Sony Laksono ini pernah dipakai Gayus saat dia plesir ke Bali, awal November 2010.

Untuk memuluskan perjalanannya ke Bali, Gayus diduga memberikan sejumlah uang kepada sejumlah pegawai dan Kepala Rutan Mako Brimob Kompol Iwan Siswanto. Meski Gayus membantah, namun Iwan mengaku menerima uang darinya, Rp368 juta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement