REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--Starbucks Corp (SBUX.O), ritel kedai kopi terbesar di dunia, memperkenalkan logo baru pada hari Rabu yang menghilangkan nama dan kata "kopi" dari logonya.
Logo hijau baru Starbucks dicela beberapa kalangan karena lebih terkesan "perempuan". Gambah peri laut tetap dipertahankan, hal yang banyak diprotes orang. Peri laut adalah mitos penggoda berupa mahkluk laut setengah manusia yang merayu pelaut pada kematian mereka.
Perubahan nama ini terkait perluasan lini bisnis jaringan ritel itu.
"Meskipun kita telah, dan akan selalu tampil sebagai sebuah perusahaan kopi dan pengecer, namun kita juga akan memiliki produk lain dengan nama kita di atasnya dan tidak ada kopi di dalamnya," kata Chief Executive Starbuck, Howard Schultz, di Webcast.
Perusahaan, yang berbasis di Seattle, Washington, belum pernah mengubah logo sejak go public pada tahun 1992.
Penggantian logo itu mengundang kekecewaal para penggemarnya, dan dilontarkan di situs mereka. "Siapa orang dungu di departemen pemasaran Anda yang dihapus nama yang terkenal di dunia Starbucks Coffee dari logo baru ini?" tuli satu pelanggan yang mengidentifikasi dirinya sebagai MimiKatz.
Yang lain menulis, "Saya telah menjadi pendukung besar (Starbucks) sejak awal, rela membayar mahal untuk taksi guna mendapatkan kopi pagi saya, bahkan mengarungi salju dengan setelan bisnis saya ... tapi saya tidak melihat logika Anda untuk menghilangkan kopi dari nama Starbucks. "