Jumat 07 Jan 2011 17:00 WIB

Demi menjadi Muslim, Dua Kali Jennifer Membaca Syahadat

Red: Siwi Tri Puji B
Muslim Prancis. Ilustrasi
Foto: .
Muslim Prancis. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Ia minta dipanggil  Jennifer saja. Belum setahun perempuan asal La Courneuve, sebuah kawasan di utara Paris berusia 28 tahun ini masuk Islam. tepatnya, ia bersyahadat pada April tahun lalu.

Beberapa tahun yang lalu, katanya, dia tidak akan pernah membayangkan mengambil keputusan semacam ini. Jennifer, yang memilih untuk tetap menggunakan nama itu kendati telah menjadi Muslim, dibesarkan dalam keluarga Kristen KTP. Meskipun tidak pernah dibaptis, dia bilang dia selalu "percaya pada Tuhan" dan "percaya pada kekuatan doa."

Bukan asal bicara kalau soal ini. Pada pernikahan pertama, ia mengalami penganiayaan fisik oleh suaminya. "Doa-doa membantu saya untuk menjadi nyaman. Tidak terlalu banyak, lima menit sebelum tidur meminta Yesus Kristus untuk membantu. Tapi itu membantu untuk memberitahu diri sendiri bahwa ada pihak lain -- yaitu Tuhan -- yang bisa membantu," jelasnya.

Pun ketika akhirnya ia memutuskan bercerai, hidupnya tak kunjung tenang. Masalah tempat tinggal, seorang anak yang harus dihidupinya, dan kontrak kerja yang sementara selalu membayangi, di samping mantan suami yang terus merongrong.    "Saya berpikir, tidak bisa melanjutkan hidup saya," katanya.