REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Pengamat politik Undip, Susilo Utomo, menilai wacana duet Ani Yudhoyono-Megawati Soekarnoputri, tidak akan terlaksana kecuali PDIP mendapat jatah kursi presiden.
"Kalau Megawati yang nomor dua atau sebagai calon wakil presiden, secara psikologi tidak mungkin," katanya, Ahad (9/1).
"Jadi bisa terjadi asalkan Megawati yang menjadi capres dan Ani sebagai cawapres. Jika Ani jadi capres, bisa jadi cawapresnya Puan Maharani sebagai representasi dari Megawati," katanya.
Menurut dia, koalisi antara Partai Demokrat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut didasari bukan karena faktor ideologi, akan tetapi lebih karena personal.
Wacana pemunculan capres dan cawapres yang akan diusung pada 2014, lebih untuk menggiring massa. Apalagi dalam sistem kepartaian di Indonesia muncul dinasti personifikasi bukan rekrutmen politik karena masing-masing partai telah memiliki putra mahkota.
Di PDIP misalnya, sudah terpilih putra mahkota Puan Maharani, sehingga jika ada kader lain yang ingin maju harus berpikir berkali-kali dan akhirnya hilang dengan sendirinya.