Rabu 12 Jan 2011 06:12 WIB

Korut Kecam Penolakan Korsel untuk Berdialog

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
WIlayah perbatasan Korea Utara-Korea Selatan.
WIlayah perbatasan Korea Utara-Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Utara, Selasa (11/1) mengecam penolakan Korea Selatan atas ajakan untuk melakukan dialog. Korut juga menegaskan pihaknya secara tulus berusaha memperbaiki hubungan setelah mengalami ketegangan berbulan-bulan.

Washington dan Seoul tetap meragukan isyarat-isyarat perdamaian itu dan mengatakan itu harus didukung dengan tindakan. Negara komunis itu Senin secara resmi mengusulkan dialog dengan Seoul, kurang dari dua bulan setelah melancarkan serangan ke pulau perbatasan Korsel.

Korsel menolak tawaran itu. Seoul mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan perundingan tingkat pemerintah tetapi Korut terlebih dulu harus bertanggung jawab atas serangkaian provokasi dan menegaskan satu komitmen untuk menghentikan program nuklirnya.

Surat kabar pemerintah Pyongyang, Minju Josun, menuduh Seoul memperkecil harapan untuk memperbaiki hubungan. "Mereka yang mempersoalkan ketulusan kami, harus membaca pernyataan kami (tawaran dialog) seluruhnya. Korut menawarkan perundingan ekstensif tanpa syarat," kata satu tajuk rencana yang disiarkan kantor berita resmi negara itu KCNA.