REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE--Tiga perempat dari negara bagian Queensland telah dinyatakan sebagai daerah bencana setelah hujan deras mengancam. Banjir kali ini adalah yang terburuk di Australia dalam 37 tahun.
Sepuluh orang dikonfirmasi tewas dalam kejadian Selasa yang melanda kota Toowoomba, sekitar 125 kilometer (80 mil) barat Brisbane, pada Senin sore. Air datang tanpa peringatan, menjungkirbalikkan mobil dan membanjiri rumah. Lebih dari 24 jam kemudian, 78 orang masih dinyatakan hilang.
"Ini hampir seperti sebuah adegan film - aku pergi ke sebuah tempat parkir, itu sebuah tempat parkir umum - dan mobil-mobil kami saling bertumpuk satu sama lain," kata seorang pejabat pemerintah, Joe Rugeh.
Banjir menyebar ke ibukota Queensland, Brisbane, Selasa. Pihak berwenang memperingatkan bahwa lebih dari 30 daerah pinggiran berada pada resiko banjir, dan mengancam 6.500 rumah. "Area terkena anjir terus mengembang dan berubah pada kecepatan yang menakutkan," kata Premier Queensland, Anna Bligh.
Petugas Evakuasi yang bekerja pada Selasa malam diimbau untuk mencari perlindungan diri dari pinggiran kota yang terkena dampak.
Gelombang air yang hancur Toowoomba sedang bergerak melintasi Lembah Lockyer. Dam Wivenhoe, yang dibangun untuk mengendalikan banjir serupa yang terjadi tahun 1974 mulai kewalahan mengatur debit air yang terus meninggi.