REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito memprediksi persaingan untuk memperebutkan ketua umum akhirnya akan mengerucut pada dua nama yakni Nusron Wahid (PArtai Golkar) dan Khatibul Umam Wiranu (Partai Demokrat). "Tampak Nusron Wahid dan Khatibul Umam mulai kelihatan mendapat dukungan signifikan," katanya, Jumat (15/1).
Namun, lanjutnya, pertarungan akan jauh lebih seru jika kandidat dari PPP dan PKB, dua partai berbasis NU, bersatu membentuk poros hijau. "Jika akhirnya ada koalisi poros hijau, yakni Syaiful Tamliha, Marwan, Malik, dan lain-lain, maka akan seru perebutan Ketua Umum Ansor," katanya.
Sebelumnya, dari delapan nama kandidat Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, beredar kabar saat ini mengerucut pada empat nama. Mereka adalah Nusron Wahid (anggota Fraksi Golkar DPR), Khatibul Umam Wiranu (anggota Fraksi Partai Demokrat), Marwan Jakfar (anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa), dan Syaifullah Tamliha (anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan).
Menurut Gugus, pertarungan bisa alot jika sampai terjadi deal-deal khusus antara si hijau (Marwan Jakfar atau Syaifullah Tamliha) berkoalisi dengan si biru (Khatibul Umam Wiranu) dalam upaya melawan si kuning (Nusron).
Nusron dikalangan peserta muktamar juga disebut-sebut berpeluang duduk sebagai Ketua Umum GP Ansor periode 2011-2016, dengan terlebih dulu lolos putaran pertama pemilihan yang diikuti 516 Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Wilayah (PW), dan Pimpinan Pusat (PP) Ansor itu. Beredar kabar pula, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tersebut menawarkan posisi Sekjen Ansor kepada Marwan Jakfar jika mau membentuk koalisi.
Sesuai jadwal yang disusun panitia, pemilihan ketua umum akan dilaksanakan Minggu (16/1), sedangkan kongres akan ditutup Senin (17/1).