Selasa 18 Jan 2011 22:59 WIB

DPR: Nilai Bank Mutiara Harus Diketahui sebelum November 2011

Bank Century
Bank Century

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis menyatakan bahwa  present book value Bank Mutiara sudah harus diketahui pada November 2011 terkait dengan rencana divestasi bank ini. "Nilainya sudah harus diketahui pada November 2011, mereka harus hitung dari sekarang," kata Harry di Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan, Komisi XI DPR tetap berpegang pada alternatif pertama bahwa Bank Mutiara harus didivestasi setelah ditangani LPS selama tiga tahun atau harus didivestasi pada 2011 ini.

Berdasar UU tentang LPS memang jika harga penjualan belum mencapai harga optimal maka penjualan dapat diperpanjang dua kali setahun atau terakhir pada 2013.

"Kalau tidak jadi didivestasi tahun 2011 ini maka itu akan menjadi persoalan tersendiri, artinya ada 'exceptional', apakah di luar kontrol LPS atau masih dalam kontrol LPS, tapi pasti ada kondisi tertentu," katanya.

LPS mengambil alih Bank Mutiara (dulu Bank Century) terkait dengan permasalahan yang dihadapi bank itu. LPS mengambil alih Bank Century sebagai langkah penyelamatan terhadap bank itu dan menyuntikkan dana hingga sebesar Rp 6,7 triliun.

Sebelumnya Ketua Dewan Komisioner LPS, Heru Budiyanto mengatakan, secara umum present book value sebuah bank adalah dua hingga tiga kali lipat. "Kita optimis di 2013, present book value akan mencapai tiga kali lipat," katanya.

Mengenai pengembalian suntikan hingga Rp 6,7 triliun, Heru mengakui hal itu merupakan hal berat tapi akan diupayakan untuk mencapainya. "Pengalaman di seluruh dunia, tidak ada yang recovery hingga 100 persen. BPPN pada tahun 1998 saja di bawah 30 persen," katanya.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement