REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, punya analisis sendiri terkait kritik pemuka lintas agama yang menyebut pemerintah sering berbohong kepada publik.
Menurutnya, pemerintah banyak melakukan janji manis yang dalam perjalanannya tak kunjung direalisasikan. Banyak kebijakan yang tak kunjung dibuat keputusan. Akibatnya, kata Anies, berdampak pada belum dirasakannya berbagai kebijakan pemerintah oleh rakyat.
“Karena pemerintah dalam mengambil keputusan lambat maka dampaknya banyak. Jadi banyak janji yang tidak terwujud. Yang itu dinilai kebohongan publik,” jelas Anies usai melakukan sosialisasi Indonesia Mengajar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (19/1).
Ia memberi contoh pembangunan jalur Surabaya-Malang (Porong-Gempol) sepanjang tujuh kilometer yang terputus akibat munculnya lumpur Lapindo di Sidoarjo pada 2006 lalu. Saat itu, kata dia, pemerintah janji akan segera membangan jalan baru. Tapi, hingga hampir lima tahun pembangunan tersebut tak terwujud.