REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Paspor dua orang mirip Gayus Tambunan dan Milana Anggraeni dari Guyana yang dipublikasikan kepada media beberapa waktu lalu, dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini untuk menepis tudingan pihak Gayus Tambunan jika isu paspor itu merupakan rekayasa penyidik Polri.

“Semua didasarkan pd fakta yg ditemukan penyidik Polri dan semua ini dapat dipertanggungjwabkan. Ada alamat email, ada situs yg menerima, pengirim dan yang menerima pun ada,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Rabu (19/1).

Ia menambahkan, paspor itu hanya sebagian fakta yang ditemukan dalam penyidikan dan penyelidikan dalam pengembangan adanya paspor palsu. Saat ditanya, apakah adanya paspor palsu yang dikeluarkan negara Guyana merupakan indikasi adanya upaya Gayus dan keluarganya melarikan diri, ia menjawab belum sampai pada kesimpulan itu.

“Belum sampai kesimpulan seperti itu. Tentu kita bisa menilai kira-kira kalau orang punya paspor luar negeri itu maksudnya apa,” tegasnya.

Kecurigaan ini berdasarkan adanya paspor palsu yang dikeluarkan negara lain, Guyana, terhadap tidak hanya orang mirip Gayus dan Milana tapi juga paspor orang mirip anaknya Gayus dan Milana. Tapi mengenai paspor yang mirip anaknya Gayus dan Milana, Boy Rafli menanyakan kepada tim teknologi informasi. “Print out sementara adalah foto milik gayus dan istri,” ujarnya.

Senada diucapkan Direktur I bidang Tindak Pidana Umum, Brigjen Pol Agung Sabar Santoso. Ia mengakui keberadaan paspor mirip anaknya Gayus dan Milana. Namun tidak dijelaskan, anaknya yang pertama, kedua atau ketiga. “Ada. Jadi ada paspor anaknya, Gayus dan Milana (dari Guyana),” tandas Agung.

Maka dari itu, ia berharap penyidik Polri dan Interpol dapat memetakan jaringan sindikat tersebut serta dapat menangkap John Jerome Grice untuk dimintai keterangan. “Interpol sedang memetakan, apakah paspor itu dikeluarkan Guyana apa bukan,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika