REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia yang selama ini dikenal sangat tegas, ternyata bisa 'melunak' ketika berhadapan dengan PSSI. Pelatih berdarah Austria itu sebelumnya bersikeras akan menggunakan mekanisme tertutup dalam pelatnas timnas u23 Indonesia pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011. Tapi, faktnya Riedl tidak konsisten dengan ucapannya tersebut.
Badan Tim Nasional (BTN) memutuskan bahwa pelatnas timnas U-23 Indonesia akan dilakukan dengan menggunakan mekanisme tertutup. Itu berarti pemain yang telah dinyatakan lolos seleksi oleh jajaran pelatih itu tidak akan dikembalikan ke klub selama proses pelatnas.
Keputusan tersebut dipertegas ketika Riedl mempresentasikan laporannya di Kongres Tahunan PSSI di Bali pada akhir pekan lalu. Peserta Kongres menerima laporan Riedl termasuk rencana pelatnas yang menggunakan mekanisme tertutup.
“Training center timnas akan berlangsung dalam jangka panjang,” ujar Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. “Sama sekali tidak ada penolakan. Pertanggungjawaban Riedl diterima oleh para peserta kongres. Dengan demikian, timnas pra-SEA Games akan menjalani pelatnas jangka panjang,” ujar asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal.
Namun, faktanya adalah Riedl dan Nurdin sama-sama tidak konsistennya. Buktinya, ada pemain yang diberikan kompensasi untuk memperkuat klub di Liga Super Indonesia (ISL). Padahal, pemain lainnya tidak boleh kembali ke klub karena menjalani pelatnas tertutup.
Dua pemain, Kurnia Meiga dan Nasution Karubaba, mendapat kompensasi untuk membela dulu klubnya sebelum gabung pelatnas. Kurnia masih dibutuhkan saat Arema menghadapi Sriwijaya FC. Sedangkan Nasution masih diperlukan Perseman Manokwari pada laga menghadapi PSIS di lanjutan kompetisi Divisi Utama.