REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Empat orang tewas dan enam orang lain terluka akibat ledakan bom mobil di depan sebuah kafe di wilayah Dagestan, Kaukasus Utara yang bergolak di Rusia.
"Tiga orang tewas dan tujuh orang terluka telah dibawa ke rumah sakit, satu orang yang terluka meninggal di meja operasi," kata sumber medis pada kantor berita Ria-Novosti menyusul serangan di Khassaviourt itu.
Rusia sedang memerangi gerilyawan di Kaukasus dan serangan mematikan terhadap para pejabat pemerintah dan polisi di Dagestan dan juga di wilayah Chechnya dan Ingushetia yang berdekatan yang hampir setiap hari terjadi. Pemboman bunuh diri juga menjadi bertambah sering di Kaukasus.
Bom mobil itu menyusul pengeboman bunuh diri di bandara penting di Rusia tempat 35 orang tewas. Laporan-laporan tidak resmi mengatakan pemboman itu mungkin direncanakan oleh gerilyawan dari Kaukasus Utara yang sebagian besar penduduknya Muslim.
Media telah menyiarkan sebuah foto yang dikatakan sebagai kepala terputus dari yang diduga pembomnya. Ledakan Senin adalah serangan kedua di Moskow dalam kurang dari setahun.
Maret lalu, dua pengeboman yang dilakukan oleh dua wanita di metro Moskow menewaskan 40 dan melukai lebih dari 100 orang. Insiden itu menandai kekerasan paling mematikan di ibukota Rusia itu sejak 2004.