Ahad 30 Jan 2011 13:20 WIB

JK Minta 19 Politisi Yang Ditahan KPK Jujur Soal Aliran Dana

JK
JK

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla meminta 19 politisi yang ditahan terkait dugaan suap cek perjalanan pada pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia untuk bicara jujur terutama mengenai asal dana yang diduga mengalir ke anggota dewan.

"Yang bekas menteri, bekas apa, itu mungkin harus jujur juga membuka. Terima (dana suap) darimana, itu baru akan membuka persoalan," katanya saat menghadiri seminar penutupan simposium Nasional Demokrat di Jakarta, Ahad.

Jusuf Kalla menilai, penahanan 19 politis DPR oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah sesuai dengan proses hukum. Terkait itu, ia meminta agar politisi DPR lainnya tidak berprasangka buruk terhadap KPK. "Semua pihak diharapkan fair dalam memandang aksi KPK yang menahan 19 politisi itu. Artinya, kalau menyangkut orang lain kita minta KPK, tapi kalau kita kena, jangan KPK. Tentu kita juga minta KPK. Jangan berpikiran apalagi bertindak tebang pilih itu," katanya.

Jusuf Kalla menambahkan, "Tapi KPK juga jangan tebang pilih. Jadi dua-duanya harus fair,".

Tentang orang-orang yang belum ditahan, baik mereka yang diduga sebagai penyuap maupun mereka yang diduga ikut menikmati suap untuk memuluskan terpilihnya Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, menurut JK posisi mereka sangat penting.

Sebelumnya, KPK menahan 19 politisi anggota DPR 1999-2004 yang menjadi tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan tersebut antara lain Paskah Suzetta dari Partai Golkar dan Panda Nababan dari PDI-Perjuangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement