REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Sekretaris Komisi D DPRD Bojonegoro Jatim, Zainurri, mendukung pengalihan dana alokasi Persibo Bojonegoro sebesar Rp6,3 miliar dari APBD 2011, untuk pengembangan fasilitas olahraga di wilayah setempat. "Kami sudah sepakat mengalihkan dana Persibo untuk membangun fasilitas olahraga di Bojonegoro," kata Zainurri, Senin.
Dana Rp6,3 miliar tersebut, semula dialokasikan untuk Persibo dalam laga di Liga Super Indonesia (LSI). Namun, karena laskar " Angling Dharma" tersebut pindah ke LPI, dana itu tidak terpakai. Menurut Zainurri, rencana mengalihkan dana sebesar Rp6,3 miliar untuk pengembangan sarana olahraga di Bojonegoro tersebut, sudah dibahas bersama eksekutif.
Direncanakan, dana itu bisa untuk menambah fasilitas Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro.
Selain itu, juga untuk mengembangkan lapangan olahraga lainnya di luar stadion, seperti lapangan sepak bola di Desa Sukorejo dan Desa Pacul, Kecamatan Kota. "Kalau ada lapangan sepakbola lainnya yang bagus, bisa dimanfaatkan untuk berlatih. Stadion hanya untuk pertandingan, bukan latihan," kata anggota Komisi D DPRD, Syamsul Huda menambahkan.
Tak hanya itu, tambah Zainurri, lapangan panahan yang sekarang ada di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, sangat layak fasilitasnya ditingkatkan. Apalagi, di cabang olahraga panahan, selama ini atlet panahan Bojonegoro, mampu meraih prestasi tidak hanya nasional, bahkan Internasional.
Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro, Ali Huda juga menyatakan, dukungannya atas pengalihan dana Persibo itu. Ia mengatakan, pihaknya juga mengusulkan lapangan sepak bola di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, ditingkatkan sebagai pengembangan sepak bola di wilayah pedesaan.