REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Luar Negeri Indonesia belum dapat mengkonfirmasi kebenaran kabar yang menyebutkan Imanda Amalia adalah warga negara Indonesia yang tewas dalam aksi kerusuhan di Kairo, Mesir.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Kamis (3/2). Pihaknya telah mengupayakan memperoleh kabar keberadaan Amalia melalui sejumlah pihak di Kairo maupun di Indonesia soal kebenaran kabar tersebut.
Amalia sebelumnya dikabarkan bekerja sebagai karyawan pada Badan Pengungsi Palestina milik PBB (UNRWA). Namun, setelah pihak Deplu melakukan penelusuran kabar tersebut melalui Abeer Khraisha, kepala perwakilan UNRWA di Kairo diperoleh informasi bahwa tidak ada staf UNRWA yang bernama Imanda Amalia.
Demikian pula kabar yang menyebutkan Amalia adalah warga negara Australia, pihak Deplu juga telah meminta kornfirmasi dari Kedubes Australia soal kebenaran kabar tersebut.
Demikian pula informasi yang menyebutkan adanya upacara pemakaman jenasah di Perth, Australia. Namun, setelah diteliti melalui konsulat Indonesia di Perth ternyata kabar itu tidak benar.
Pihaknya juga masih berharap apabila Amalia warga Indonesia, tentunya ada sanak keluarga yang bersedia memberikan informasi terkait hal itu.