REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Sebuah ledakan masif pekan ini menutup jaringan pipa yang mengaliran pasokan gas alam dari Semenanjung Sinai, Mesir ke Israel. Kini Israel dilanda kecemasan. Para media memprediksi beberapa hari sebelum, jika insiden itu sangat mungkin terjadi.
Penduduk kawasan El Arish, Israel mengatakan mereka mendengar bunyi ledakan keras. Setelah diketahui, ledakan itu terjadi di antara kota El Arish dan Sheikh Zuweid, beberapa kilometer dari area permukiman tersebut.
Petugas di Mesir menyatakan mereka telah berhasil menutup pipa tersebut. Mereka juga mengatakan penyelidikan terhadap ledakan akan segera digelar. Sementara unit darurat dilaporkan telah melokalisir kobaran api
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, memperingatkan sebelumnya bahwa ketidakstabilan di Mesir dapat berdampak langsung pada pasokan gas alam negara itu ke Israel.
Pasokan cadangan gas untuk perusahaan listrik hanya dapat bertahan dalam waktu singkat jika penyalur utama terganggu, demikian tulis surat kabar tersebut.
Mesir memasok 40 persen kebutuhan gas Israel setiap tahun. Kontrak itu menghasilkan keuntungan sebesar 2 milyar dolar AS bagi negara namun hanya dinikmati oleh segilintir orang. Angka 1 milyar dolar, juga dari penjualan gas diperoleh Mesir dengan mengalirkannya ke Palestina.