REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Presiden Hosni Mubarak akan berpidato Kamis malam mengumumkan penyerahan kekuasaan pada militer, seorang pejabat senior pemerintah Mesir mengatakan kepada CNN.
Mubarak rencananya akan menyampaikan pidato dari istana kepresidenan di Kairo pada Kamis malam, kata televisi milik pemerintah. Ini akan menjadi kali ketiga dia telah berbicara secara terbuka sejak protes yang dimulai pada tanggal 25 Januari.
Pejabat itu menyatakan, proses - yang meliputi dialog antara perwakilan pemerintah dan oposisi, kewenangan konstitusional untuk melaksanakan reformasi, dan transisi politik - tidak memiliki dukungan dan pemerintah terpaksa mengambil langkah lain.
"Ini bukan kudeta dalam arti tradisional," kata pejabat itu. "Tapi ini adalah pengalihan sistem pemerintahan dari sipil ke militer. militer menyadari tanggung jawabnya kepada bangsa Mesir. Ini adalah semua langkah yang pasti dan konklusif terhadap proses politik di bawah konstitusi," kata pejabat itu, mengacu pada upaya untuk melaksanakan reformasi. "Tetapi proses politik tidak pernah mendapat dukungan cukup, baik dari rakyat maupun dunia internasional. Sekarang kita harus pergi ke luar dari bingkai konstitusional."
Mubarak bertemu dengan Wakil Presiden Omar Suleiman dan Perdana Menteri Ahmed Shafiq dalam pembicaraan tertutup Kamis malam, kata televisi negara.