REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Kabar mundurnya Presiden Hosni Mubarak dari kursi kepresidenan setelah didemo habis-habisan oleh rakyatnya selama 17 hari membuat sejumlah kepala negara menyiapkan strateginya.
Aljazeera mengatakan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan berpidato mendadak soal perkembangan situasi terkini di Mesir.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan, "Siapapun yang menggantikan Mubarak harus bisa memegang perjanjian perdamaiannya dengan Israel," demikian seperti dikutip Radio Israel.
Sementara di Mesir, beredar SMS dari telepon seluluer (ponsel) yang mengatasnamakan militer. Isi SMS itu sebagai berikut: Dewan Tertinggi Militer terus menganalisis situasi Mesir dan akan mengumumkan pengumuman penting para rakyat."