Sabtu 12 Feb 2011 08:36 WIB

Saham AS Naik Setelah Pengusiran Mubarak

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Saham-saham Amerika Serikat ditutup naik moderat pada Jumat waktu setempat, karena investor hati-hati menyambut penyingkiran Presiden Mesir Hosni Mubarak, tetapi khawatir tentang ketidakpastian dari serah terima kekuasaan kepada militer. Dow Jones Industrial Average naik 43,97 poin (0,36 persen) menjadi berakhir pada 12.273,26, sementara indeks berbasis luas S&P 500 naik 7,28 poin (0,55 persen) menjadi 1.329,15 poin.

Indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 18,99 poin (0,68 persen) pada 2.809,44 poin.

Indeks Wall Street rebound dari pembukaan di wilayah negatif, didukung perdagangan sore oleh pengunduran diri Mubarak. "Saham menutup minggu ini di hijau, karena investor menyambut sebuah akhir potensi untuk krisis di Mesir, setelah Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri dan menyerahkan kontrol negara kepada militer," kata analis Charles Schwab dalam catatan kliennya.

"Tapi ketidakpastian tetap karena kepemimpinan di masa mendatang di Mesir," kata mereka.

Pengunduran diri Mubarak juga mendorong patokan kontrak minyak mentah New York turun tajam menjadi 85 dolar AS per barel. Meskipun naik moderat, Dow dan S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak Juni 2008, sedangkan untuk Nasdaq merupakan yang tertinggi sejak November 2007. Blue-chip Dow naik 1,5 persen untuk seminggu.

Komponen Dow, Kraft Foods membebani indeks, dengan saham turun 1,45 persen menjadi 30,66 dolar setelah peringatan inflasi biaya dan menawarkan prospek laba per saham yang mengecewakan. Kraft Foods adalah yang paling terbaru dari sejumlah perusahaan makanan dan jasa makanan, termasuk PepsiCo dan McDonald's, yang telah memperingatkan dampak inflasi menjulang tinggi pada komoditas utama.

Pasar juga mengambil sikap hati-hati untuk rilis rencana Gedung Putih merubah radikal industri hipotek perumahan, termasuk mengurangi dukungan pemerintah pada pemberi pinjaman hipotek Fannie Mae dan Freddie Mac, yang telah mendukung pasar perumahan selama 40 tahun. Pasar obligasi naik, mendorong imbal hasil (yield) pada Treasury 10-tahun turun ke 3,65 persen dari 3,71 persen pada Kamis malam. Hasil 30-tahun turun menjadi 4,71 persen terhadap 4,77 persen.

Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement