Jumat 18 Feb 2011 16:06 WIB

Wenger: Arsenal Tetap Bukan Favorit

Arsenal saat melawan Barcelona dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions.
Foto: JUNTADEO WORDPRESS
Arsenal saat melawan Barcelona dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Bagaimana menghadapi permainan Barcelona pada leg pertama adalah modal berharga di laga kedua. Hal itu dipahami benar oleh pelatih Arsenal, Arsene Wenger. The Gunners pun mengantisipasi pertandingan dengan cemerlang.

Namun kemenangan 2-1 atas Barcelona pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions tidak membuat Wenger jumawa. Ia memilih merendah dan menilai Arsenal tetap berstatus underdogs. Apalagi, Arsenal akan tampil di kandang lawan pada laga kedua di Nou Camp, 8 Maret mendatang.

Saat tampil di Emirates, Arsenal sempat kesulitan menghadapi permainan taktis Barca. Bahkan Barca unggul dalam mengumpan bola dan menunjukkan dominasinya sampai 60 menit. Arsenal pun tertinggal lebih dulu melalui gol David Villa.

Namun, mereka bangkit dari ketinggalannya. Gol-gol dari Robin van Persie dan Andrey Arshavin menjadikan Arsenal berbalik unggul. Meski lebih diuntungkan setelah meraih kemenangan di laga pertama, namun Wenger tetap waspada.

"Kami tak difavoritkan. Tapi yang penting adalah keyakinan bila kami memiliki peluang. Barcelona tetap menjadi favorit. Namun, sekarang kami tahu bagaimana mengalahkan mereka. Musim lalu, kami tidak tahu bagaimana caranya," ujar Wenger.

Diakuinya penguasaan bola Barca menyulitkan Arsenal mengembangkan permainan. Namun, Arsenal sudah mempersiapkan diri secara mental sehingga tetap goyah meski lawan sudah unggul dan menguasai permainan.

"Problemnya adalah penguasaan bola mereka. Bila terlambat mengantisipasinya, Anda akan menghadapi kesulitan. Kami sudah mempersiapkan mental kami dengan baik untuk menghadapinya. Biasanya kami lebih menguasai permainan daripada lawan kami. Kali ini, selama 60 menit kami harus fokus meladeni mereka," jawabnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement