Senin 21 Feb 2011 15:46 WIB

Priyo Jamin Golkar Konsisten Dukung Angket Pajak

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menjamin fraksinya tetap mendukung Hak Angket mafia pajak dalam Sidang Paripurna pada Selasa (22/2). Alasannya, Hak Angket bertujuan baik, yakni menyelesaikan berbagai permasalahan pajak. Jika Golkar balik badan menolak Hak Angket justru bisa dianggap kolutif dengan mafia pajak.

"Sikap Fraksi Golkar tetap konsisten mendukung Hak Angket," ujar Priyo do Gedung DPR, Senin (21/2). Dia mengatakan, Fraksi Golkar menggelar rapat pada Senin (21/2) petang ini sebagai persiapan pelaksanaan Sidang Paripurna. Priyo memerintahkan semua anggota Fraksi Golkar, termasuk yang berada di luar kota, untuk mengikuti rapat itu.

"Kami tidak ada rencana mengubah haluan. Angket ini tujuannya baik, memberantas mafia pajak, mencegah kebocoran dana, dan memperbaiki sistem perpajakan," ujar Wakil Ketua DPR ini. Oleh karenanya, Priyo yakin semua kekuatan politik di parlemen akan mendukung Hak Angket itu.

Priyo menambahkan, Hak Angket ini tidak perlu didramatisasi dan tidak perlu khawatir dengan Hak Angket, apalagi kalau dianggap mengguncang pemerintah. "Kalau akhirnya seperti itu, Golkar tidak ikut-ikutan," ujarnya. Sebagian anggota parpol koalisi pendukung pemerintah, Golkar tetap akan mengawal pemerintahan hingga akhir masa jabatannya.

Mengenai sikap Golkar yang berbeda dengan Fraksi Demokrat, Priyo mengatakan, hal itu wajar. "Setgab koalisi yang kami pahami, bukan untuk seragamkan pendapat, tapi untuk mengawal pemerintahan," ujar Priyo. Perbedaan di internal Setgab itu wajar dan tidak dilarang karena bagian dari dinamika politik.

Apakah sikap Golkar terkait dengan posisi Aburizal Bakrie? "Itu yang perlu saya luruskan. Tujuan Golkar murni untuk memberantas mafia pajak, tidak benar ada alasan lain," ujar Priyo. Meski demikian, Priyo tidak bermasalah jika pada akhirnya Hak Angket ini tak lolos di paripurna.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement