Senin 21 Feb 2011 19:59 WIB

Presiden Hadiri Acara Cap Go Meh Bersama

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Cap Go Meh Bersama ke-4 di Hall D2, Jakarta International Expo, Kemayoran, Senin malam. Acara dimulai pukul 19.30 WIB bertema "Jayalah Indonesiaku" itu menurut rencana juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono serta menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Tema "Jayalah Indonesia" yang diambil oleh panitia Forum Bersama Indonesia Tionghoa (FBTI) diketuai Murdaya Poo itu, untuk mengingatkan Bangsa Indonesia bahwa kejayaan Indonesia bukanlah sesuatu yang bisa diraih secara mudah, melainkan harus diupayakan melalui pengorbanan dan kerja keras seluruh elemen masyarakat tak terkecuali Suku Tionghoa Indonesia.

Presiden didampingi Ani Yudhoyono yang datang ke Perayaan Cap Go Meh dari Istana Bogor setelah menggelar rapat kerja dengan para kepala daerah dan pimpinan BUMN sejak Senin pagi itu, akan disambut dengan tarian selamat datang "He Xing Nian."

Setelah itu, akan ditayangkan video berdurasi tiga menit tentang sejarah kaum Tionghoa yang diikuti dengan sambutan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik serta sambutan kepala negara.

Acara juga diisi dengan hiburan drama musikal bertema "Jayalah Indonesiaku" yang menceritakan dinamika kehidupan Suku Tionghoa Indonesia yang memiliki peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa dalam berbagai bidang, namun ternyata belum diberikan kesempatan yang adil dan merata untuk berkarya di semua bidang setelah sepuluh tahun reformasi.

Drama tersebut juga membawa pesan dan harapan agar pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat Tionghoa untuk memasuki sektor yang selama ini belum terjamah seperti menjadi pegawai negeri, anggota TNI, dan polisi.

Perayaan Cap Go Meh Bersama ke-4 juga diisi dengan hiburan lagu-lagu karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dilantunkan oleh penyanyi ternama seperti Titiek Puspa dan Harvey Malaiholo.

Perayaan Cap Go Meh 2011 digelar setelah 15 hari perayaan Imlek atau Tahun baru China 2562 bertepatan dengan bulan purnama. Secara kultural, Cap Go Meh dirayakan dengan menggelar berbagai atraksi keramaian seperti parade barongsai dan kesenian tradisional Tionghoa lainnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement