Rabu 02 Mar 2011 12:23 WIB

Agung Laksono: Warning dari SBY Harus Diikuti

Rep: Prima Restri Ludfiani/ Red: Djibril Muhammad
Menko Kesra Agung Laksono
Menko Kesra Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang juga Wakil  Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Agung Laksono mengatakan bahwa warning atau peringatan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono harus diikuti. ''Warning dari bapak presiden sebagai ketua koalisi sebaiknya diikuti dengan baik. Patut diindahkan oleh seluruh anggota koalisi. Tujuannya sangat baik,'' tutur Agung.

Hal itu dikatakan dia usai menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan antara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jakarta, Rabu (2/3). Peringatan yang dilontarkan SBY, tambah dia, tujuannya bagaimana melalui sekretariat gabungan (setgab) turut mendorong terciptanya iklim politik yang bisa kondusif.

Selain itu, juga iklim yang mendukung dalam berjalannya pembangunan dengan baik. Terkait reshuffle kabinet, kata Agung, terserah bapak presiden. Tapi ditegaskan lagi seruan untuk bisa memenuhi apa yang sudah ditandatangani sebelumnya sangat baik. ''Dan patut diindahkan dengan berkomunikasi dengan lebih intens sehingga bisa dihindarkan terjadinya perbedaan-perbedaan,'' tutur dia.

Agung juga mengatakan tidak ada niat dari Partai Golkar keluar dari koalisi. Karena komitmen sudah jelas koalisi sampai pemerintahan 2014 mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement