Senin 07 Mar 2011 13:57 WIB

Gerindra: Wijono Disiapkan Jadi Menteri BUMN, Rahmat Jadi Mentan

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa mengatakan, Ketua Fraksi Partai Gerindra Wijono Harjono dan Wakil Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rahmat Pambudi memang sudah lama dipersiapkan untuk posisi Menteri BUMN dan Menteri Pertanian. Dua kader itu dipersiapkan jika sewaktu-waktu Gerindra mendapat posisi menteri.

"Sejak awal dua kader inilah yang dipersiapkan untuk bicara BUMN dan Pertanian, kalau hari ini ada tawaran Menteri Pertanian dan BUMN, tentunya, ini kan tinggal memasangkan baju saja, pada mereka kan," kata Desmon di Gedung DPR, Senin (7/3). Hal itu, ujar Desmon, merupakan bagian dari proses kaderisasi yang matang.

Desmon belum bisa memastikan apakah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah berkomunikasi dengan kedua orang itu dan memberi restu. "Tapi, menurut saya, sebagai salah satu kader pimpinan DPP, kita melihat bahwa dua orang ini paling pas untuk menjabat jabatan itu," ujar Desmon. Dia mengingatkan, profesionalitas adalah pertimbangan utama, bukan faktor kedekatan.

"Karena itu yang signifikan dengan jalan kita. Jadi, kalau kita memilih salah satu contoh itu saja, bukan bicara tentang apa yang dikasih, nah tentunya apa yang kita kritik selama ini, tentunya itu yang kita harapkan, akan kita kelola," katanya. Mengenai hubungan Gerindra dengan PDIP, Desmon mengatakan, Gerindra akan menjelaskan hal itu ke PDIP, termasuk sikap Gerindra soal Hak Angket pajak.

Mengenai sikap Gerindra yang kini lebih mendukung pemerintah, Desmon mengatakan, "Ini bukan masalah kapasitas oposisi atau tidak, bagi kami sejak awal adalah, kalau pemerintah ini pro ke rakyat kita dukung, tapi kalaui tidak pro rakyat itulah jalan berbeda antara yang kami klaim sebagai oposisi atau tidak posisinya kan di situ," ujarnya. Gerindra, kata dia, juga tidak terlalu memikirkan jumlah kursi di kabinet.

Desmon mengakui ada beberapa hal yang harus dipenuhi sebelum Gerindra masuk kabinet. "Apakah betul SBY merekomendasi kami untuk di situ, kalau seandainya konsep dalam menjalankan pemerintahan ini berbeda gitu kan, perbedaan ini tentunya bagian dari syarat yang Gerindra ajukan, kalau akhirnya SBY, menyetujui mengangkat menteri dari Gerindra tentunya ya kami memakai jalan kami dalam hal keberpihakan menjalankan amanat rakyat," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement