REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Dua pesawat Sukhoi milik TNI-AU sempat mengejar pesawat maskapai penerbangan asing, Pakistan Air yang dikabarkan melintas tanpa ada izin yang jelas.
Kepala Penerangan dan Kepustakaan (Kapentak) Lanud Hasanuddin Makassar, Kapten Agus yang dihubungi melalui telepon genggamnya, di Sulsel, Senin, mengaku skuadron pesawat tempur Sukhoi yang ditempatkan di Lanud Hasanuddin Makassar berhasil memaksa pesawat asing itu mendarat di pangkalan udara Hasanuddin.
"Dua sukhoi yang ada di Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin langsung terbang dan memberikan peringatan pesawat asing itu mendarat darurat," kata dia. Pesawat milik maskapai Pakistan International Airlines (PIA) dipaksa mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, dikejar pesawat Sukhoi karena masuk wilayah Indonesia tanpa izin.
Humas PT. Angkasa Pura I, Agus Rahardjo sebelumnya, menjelaskan pesawat dengan rute penerbangan Dili - Kuala Lumpur itu mendarat darurat di bandara lama Sultan hasanuddin tepat pukul 13.30 Wita, Senin (7/3).
Menurut dia, pengamanan pesawat Pakistan Air itu dikarenakan tidak jelasnya izin penerbangan yang dimiliki dan saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan dari TNI-AU. "Pesawat ini melakukan penerbangan lintas negara, jadi perlu memiliki izin jelas. Laporan yang kami terima ada sekitar 54 penumpang di pesawat itu," ucap dia
Hingga saat ini pihak Angkasa Pura belum mengetahui secara pasti pesawat milik maskapai penerbangan asing tersebut dan masih menunggu informasi dari TNI AU.