REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Wakil Ketua Indonesia Football Watch (IFW), Max Sopacua, menyesalkan pernyataan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, yang meragukan penjelasan Dubes Indonesia untuk Swiss, Joko Susilo, terkait hasil pembicaraannya dengan Presiden FIFA, Sepp Blatter, di Zurich, Swiss.
"IFW prihatin dengan statement PSSI yang menyatakan tidak mempercayai keterangan Dubes RI untuk Swiss. Bagaimana mungkin seorang dubes yang wakil pemerintah itu dianggap tidak memberikan keterangan yang benar," kata Max dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (10/3).
Max, yang juga anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, menegaskan bahwa jika Joko Susilo memang berbohong, Komisi I DPR juga akan meminta penjelasan yang sebenarnya. IFW menggelar jumpa pers untuk menjelaskan rencana mengadakan seminar bertema "Menuju Kongres PSSI Yang Berbudaya, Mencari Solusi, Bukan Yang Lain" di Wisma ANTARA, Jakarta, pada 16 Maret 2011.
Ketua IFW, Sumaryoto, mengatakan ingin mempertemukan pihak-pihak yang terkait untuk mencari solusi terbaik, yaitu Menpora sebagai wakil pemerintah, PSSI, KONI, Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) dan Forum Pemilik Suara Sah PSSI (FPSSP).
"Dalam kemelut ini, ada berbagai pihak yang terkait. Banyak lembaga yang ingin menyelenggarakan kongres. Kongres nanti sebenarnya kongres biasa, tapi kondisinya yang luar biasa," kata Sumaryoto. "Kita harus tunduk kepada keputusan FIFA apakah akan menunjuk PSSI atau pihak lain. IFW hanya sebagai pengawas."
Sebagai sebuah lembaga independen, IFW juga akan mengirim utusan untuk menemui pejabat FIFA di Swiss dan menjelaskan bahwa FIFA juga ikut bertanggung jawab atas perkembangan sepak bola di Indonesia.
Dua pengurus IFW tersebut adalah Mitra Alamsyah dan Adhi Wargono.