REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Beberapa staf pengajar Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, yang sedang mengambil program pendidikan S-2 dan S-3 di beberapa perguruan tinggi di Jepang, diketahui dalam keadaan selamat. Kelima dosen tersebut, terdiri dari Agus Maryoto staf pengajar Fakultas Pertanian, Uyi Sulaiman staf pengajar Fakultas Teknik dan Sain, Krisandi Wijaya staf pengajar fakultas Pertanian, Fatichin dosen Fakultas Teknik dan Sain, serta Prita dosen Fakultas Pertanian.
Prita yang di Jepang tinggal di Kyushu, yang dipastikan selamat, setelah orang tuanya, Mufti, menyatakan sudah melakukan kontak dengan putrinya. Sedangkan empat dosen lainnya, Agus Muryoto, Uyi Sulaiman, Krisandi Wijaya dan Fatichin, juga diketahui dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah, semua staf pengajar Unsoed yang berada di Jepang, semuanya dalam keadaan selamat," kata staf pengajar Fakultas Peternakan Unsoed, Alif Einstein, Ahad (13/3).
Selain Prita yang di Jepang tinggal di Pulau Kyushu, Agus Muryoto dilaporkan tinggal di Nagaoka, Krisandi Wijaya tinggal di Baraki dan Fatichin tinggal di Ehine. Sedangkan Uyi Sulaiman yang di Jepang, tinggal di kota Sendai, kota yang paling parah dihantam gempa dan tsunami, juga dilaporkan dalam keadaan selamat. "Pak Uyi tinggal di tempat pengungsian di Sanjomachi, Kota Sendai," kata Einstein.
Uyi Sulaiman, berada di Jepang untuk menempuh pendidikan program S-3 di Tahoka University yang ada di Kota Sendai. Menurut Dekan Fakultas Teknik dan Sain Unosed, Purnomo Sukardi, Uyi kuliah di Jepang sudah dua tahun. "Jadi seharusnya sebentar lagi selesai kuliahnya," katanya.
Menurut Pembantu Rektor IV Unsoed, Budi Rustomo, para dosen Unsoed tersebut, kuliah di Jepang melalui program beasiswa dari berbagai lembaga. Ada yang berasal dari program beasiswa Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional, dan ada juga program beasiswa dari lembaga lain.