REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI--Tendangan penalti Adrian Trinidad akibat Faris Aditama dijatuhkan di kotak terlarang, mengantarkan kemenangan Persik Kediri atas tamunya PSIM Yogyakarta, dalam kompetisi Divisi Utama di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin, dengan skor 1-0.
Persik bertanding menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit Ahmad Tuharea dari Maros. Tekanan demi tekanan membuat PSIM Yogyakarta kewalahan.
Tercatat beberapa kali Persik mempunyai peluang emas. Namun, kesempatan itu kandas karena pemain Persik terburu-buru dalam penyelesaian akhir.
Pertandingan babak pertama berlangsung cukup keras. Adrian Trinidad sempat berbenturan kepala dengan Jefri Prasetyo hingga menyebabkan pelipis sebelah kirinya robek dan harus dibalut.
Upaya mencuri poin masih terus dilakukan anak asuh Jaya Hartono dan kesempatan mencuri poin datang setelah Faris Aditama dijatuhkan di kotak penalti pada menit ke-42.
Pemain asal Argentina, Adrian Trinidad, yang mengambil eksekusi berhasil mejebol gawang PSIM yang dijaga Agung Prasetyo.
Memasuki babak kedua, Persik lebih dominan bermain bertahan setelah mendapat gempuran dari PSIM. Klub yang berjuluk "Laskar Mataram" bertekad menyamakan kedudukan.
Wasit Ahmad Tuharea mengeluarkan tiga kartu kuning untuk pemain Persik, yakni Jordi Kartiko pada menit ke-46, Tito Purnomo (53), dan Legimin Rahardjo (62).
Pelatih PSIM Maman Durachman mengatakan faktor keberuntungan saat ini masih berpihak kepada Persik, kendati timnya sudah memberikan perlawanan maksimal.
"Kami memiliki beberapa peluang, tetapi belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Kami masih belum beruntung," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persik Jaya Hartono mengaku bersyukur dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya itu, karena lawan juga bermain cukup bagus.
"Saya harus hati-hati mengganti pemain, karena banyak pemain yang sedang cedera. Dengan skor ini, saya sangat bersyukur sekali," kata mantan Pelatih Persib Bandung ini.