REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Empat paket bom berbentuk buku dan beberapa paket yang diduga bom ditemukan di Jakarta pekan ini. Menurut polisi, teror dengan menggunakan paket bom berbentuk buku sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam. "Belum ada hubungannya dengan gerakan Islam," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/3).
Ia menambahkan, pihak kepolisian belum dapat memberitahukan motif dari pengiriman paket bom berbentuk buku tersebut. Namun polisi mengklaim tengah mengumpulkan seluruh barang bukti yang terkait dengan empat paket bom yang ditemukan tersebut. "Kami kumpulkan dulu barang buktinya," kelit Boy.
Sebelumnya, empat bom berbentuk buku ditujukan kepada tokoh-tokoh publik. Paket pertama ditujukan koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, lalu Ketua BNN, Komjen Gories Mere, ketua Pemuda Pancasila, Japto Surjosumarno dan terakhir pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani.