REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, meminta aparat untuk mengusut tuntas aksi teror bom karena mengganggu ketenangan masyarakat.
"Bukan soal siapa yang diteror, tetapi namanya aksi bom itu harus disikapi secara serius karena mengganggu aspek kehidupan berbangsa," kata Anas.
Ulil Absar Abdalla, yang juga pengurus Partai Demokrat, menjadi salah satu sasaran pengiriman bom buku yang menyebabkan personil anggota kepolisian cedera. Aparat diharapkan dapat mengungkap motif dan pelaku atau pun aktor teror bom untuk menjawab penafsiran beragam di tengah masyarakat.
Anas berpendapat bahwa teror bom yang terjadi di Indonesia membutuhkan penanganan yang lebih serius serta tindakan profesionalisme aparat. "Penanganan profesional telah ditunjukan dengan tertangkapnya sejumlah pelaku, namun masih saja terjadi teror bom yang mengindikasikan masih adanya pelaku terlatih," katanya.
Adanya kalangan yang mengasumsikan bahwa teror bom hanya pengalihan isu adalah spekulasi tanpa dasar.
"Teror bom mengganggu ketentraman masyarakat dan mengganggu stabilitas berbangsa sehingga mustahil kalau dijadikan sarana pengalihan isu. Itulah yang disebut spekulasi," kata Anas.