REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -– Sebagai anggota Organisasi Kepabeanan Dunia atau yang lebih dikenal World Customs Organization (WCO), Bea Cukai senantiasa melakukan pertemuan maupun kerjasama dengan Bea Cukai di negara lain.
Pada Selasa (11/2), Bea Cukai Wilayah Bali Nusra mengadakan pertemuan dengan Australian Border Forces (ABF) untuk melakukan koordinasi terkait kerjasama dalam pengawasan kepabeanan.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali-Nusra, Hendra Prasmono menjelaskan bahwa Pertemuan tersebut membahas beberapa isu kepabeanan terkini serta kerjasama yang telah terjalin antara Bea Cukai dengan ABF.
“Salah satu topik yang dibahas adalah penegakan hukum pada sektor cukai, pengawasan penyelundupan narkotika melalui jalur laut, serta membahas mengenai capacity building yang akan dilaksankan untuk pegawai Bea Cukai, Customs Timor Leste dan ABF,” ungkap Hendra.
ABF sebelumnya telah banyak memberikan pelatihan kepada Bea Cukai sejak awal kerja sama berlangsung hingga saat ini, diantaranya yaitu pelatihan di bidang vessel search, asistensi teknis dan pemberian bantuan detector dog, pengawasan penyelundupan narkotika melalui jalur laut, penyelenggaraan capacity building, serta pertukaran data.
Kerja sama pertukaran data antar instansi kepabeanan sangat dibutuhkan karena di era keterbukaan saat ini akses informasi semakin mudah diperoleh, menuntut sistem pertukaran data antarnegara dan khusunya antar administrasi kepabeanan.
Selain itu, Bea Cukai dan ABF juga melakukan Sharing information terkait isu kepabeanan dunia terkini dan penegahan yang telah dilakukan oleh ABF, beserta modus operandi dan info terkait penangkapan lainnya.
Pertemuan ini juga sekaligus memperkenalkan penugasan baru Mr. Brett yang menggantikan Ms. Pam Radin di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, sebagai konselor untuk ABF. Ia bermaksud ingin memperkenalkan diri kepada institusi-institusi yang selama ini telah menjalin sinergi dengan ABF, diantaranya Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan instansi terkait lainnya.
Lebih lanjut, Bea Cukai berharap melalui pertemuan ini dapat mempererat koordinasi antar instansi kepabeanan Indonesia dan Australia.